Sekilas Nusantara – Pemilik bisa merasakan ciri-ciri mobil matic yang rusak. Padahal, mobil dengan transmisi otomatis banyak diminati. Pasalnya, mobil ini memberikan kenyamanan dan kepraktisan saat berkendara, terutama di kota-kota besar dengan lalu lintas padat.
Namun, seperti halnya mobil manual, mobil bertransmisi otomatis juga membutuhkan perawatan yang rutin agar tetap berjalan optimal. Jika terbengkalai atau bahkan terabaikan, maka bukan tidak mungkin ciri-ciri kerusakan mobil matic terjadi.
Ciri-ciri Mobil Matic Rusak
Jika dibiarkan, transmisi otomatis mobil akan mengalami masalah atau bahkan malfungsi. Masalah transmisi otomatis mobil biasanya menunjukkan beberapa gejala yang mengganggu perjalanan Anda. Apa pun? Berikut ulasannya.
1. Gigi transmisi yang tidak berpindah
Gejala-gejala ini ditandai dengan transmisi tidak memindahkan gigi saat akselerasi atau transmisi tetap di gigi atas dan bahkan menendang. Kondisi ini dikenal sebagai safe mode atau limp mode.
Pasalnya, transmission control module (TCM) mendeteksi data error yang dikirimkan oleh sensor kecepatan, kecepatan poros input dan output, yang berpotensi merusak seluruh sistem transmisi. Jika masalah ini terjadi, indikator check engine pada panel instrumen akan menyala. Untuk pemeriksaan bisa diserahkan ke bengkel mobil.
2. Terjadi slip
Jika saya di posisi D, apakah ada delay saat pedal gas diinjak? Jika terjadi lag dan putaran mesin bertambah tapi kecepatan tidak, bisa jadi itu indikasi masalah slip pada transmisi otomatis.
Masalah ini bisa timbul karena rendahnya atau pengentalan oli transmisi karena terlalu banyak kotoran. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengecek kebocoran dan mengganti oli transmisi.
3. Muncul bau hangus
Tidak hanya kopling, bau terbakar juga bisa disebabkan oleh masalah transmisi. Salah satu penyebab munculnya bau gosong berasal dari oli transmisi otomatis yang terlalu panas atau overheat.
Ketika oli transmisi kehilangan fungsi pelumasannya, baik karena jarak tempuh atau penggunaan yang terlalu lama, ia tidak lagi melindungi gesekan antar komponen yang menyebabkan panas berlebih. Begitu oli transmisi mendidih, mengeluarkan bau terbakar sebagai salah satu ciri mobil matic yang rusak.
Akibatnya, komponen transmisi mengalami keausan dini dan endapan serpihan logam muncul. Alasan lain bisa jadi karena volume oli transmisi yang rendah, seperti kebocoran.
4. Perpindahan gigi terasa kasar
Tidak hanya menimbulkan suara dan getaran yang aneh, masalah pada transmisi matic mobil juga dapat dideteksi dengan perpindahan gigi yang terkesan bergerigi.
Ketika transmisi otomatis mulai mengalami masalah atau gejala seperti getaran, getaran, time delay atau lag, berarti transmisi di dalam mobil perlu diperiksa.
5. Muncul hentakan saat menggeser tuas transmisi
Biasanya, memindahkan tuas transmisi ke semua posisi tidak akan menyebabkan kejutan. Namun, jika Anda menggeser tuas perpindahan gigi dari N ke D dan goncangan seolah-olah membuat bodi kendaraan bergerak, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah dengan transmisi di kendaraan Anda.
Selain itu, jika kondisi transmisi matic sudah parah, akan semakin sulit untuk memindahkan tuas persneling. Jika Anda mengalami situasi ini, bawalah ke bengkel terpercaya untuk memeriksakan girboks otomatis mobil untuk mengetahui masalahnya.
6. Muncul suara tidak lazim saat menggeser tuas transmisi
Ciri terakhir dari masalah transmisi matic mobil adalah munculnya suara saat mengubah posisi tuas perpindahan gigi.
Bunyi ini bisa muncul saat memindahkan tuas perpindahan gigi dari N ke D, atau dari P ke R. Jika Anda mendengar bunyi ini, mungkin ada masalah dengan sistem transmisi otomatis mobil Anda.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan ciri-ciri mobil matic yang rusak seperti di atas, sebaiknya segera periksakan ke bengkel khusus mobil langganan anda!
Originally posted 2022-05-22 00:51:22.